The Radical Pragmatism and Pragmatic Radicalism of Andrew Yang

As the 2020 Democratic Primary season grinds on, the tribal and philosophical boundaries are becoming increasingly well delineated. The driving narrative of the race, thus far, has been the battle…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Kehidupan Manusia Di Masa Depan

Pada tulisan ini saya akan membahas tentang kehidupan manusia dimasa depan. Referensi saya dalam menulis ini adalah sebuah video yang diproduksi oleh National Geographic yang berjudul Kehidupan Manusia Di Masa Depan Eps 01.

Awal dari video ini menceritakan sebuah keluarga yang kehilangan putri mereka “Jess” saat kecelakaan. Sebuah mesin canggih memberitahukan bahwa otak Jess tidak terkena dampak dari kecelakaan dan dapat digitalisasi dan diunduh sehingga dapat hidup kembali. Kemudian apakah yang terjadi? Jess sampai dirumah mereka sebagai android cerdas buatan yang akan bertindak, melihat dan memiliki emosi seperti Jess sebelumnya, juga akan menjadi komputer berjalan dengan akses ke pengetahuan seluruh dunia. Seperti inilah masa dunia di masa yang datang.

Salah satu inovasi yang dapat membentuk masa depan itu adalah penciptaan Artificial Intelligence. Salah satu contohnya adalah ponsel kita. Kita tidak dapat hidup tanpa ponsel kita dan ponsel mulai menggantikan kita, dapat mengakses memori kita dan menemukan informasi baru dalam sekejap.

Evolution of AI

Saat manusia robot menjadi hampir tidak bisa dibedakan dari kita (automation). Robot akan mengambil alih pekerjaan kita dan mengungguli manusia. Lalu muncullah singularity saat kecerdasan buatan menjadi dominan dan kita memilih akan melebur dengan AI agar tetap relevan. Akhirnya kita akan hidup dalam semesta yang sepenuhnya digital. Lalu saat kita membiarkan AI memengaruhi aspek kehidupan kita, kita akan mengetahui apa artinya menjadi manusia.

Saat ini tentunya semua orang memiliki ponsel salah satu AI yang berukuran kecil. AI jelas akan semakin cerdas, namun belum dapat berinteraksi seperti manusia. Muncullah Erica, si android yang dapat berinteraksi dengan manusia dan menunjukkan kepada kita seperti apa AI jutaan tahun lagi. Biasanya hal yang mudah bagi manusia, sulit bagi robot dan sebaliknya robot tidak tahu cara mengembangkan percakapan. Mungkin Erica kelihatan aneh saat ini. Namun bagaimana saat penciptanya memperbaikinya dan membuatnya benar-benar mirip dengan manusia? Bagaimana cara membedakan antara manusia dan robot (AI)? Erica menarik atau menakutkan? Erica dapat lebih cerdas dari manusia dan melakukan apa yang kita lakukan. Kita tidak bisa lari dari dominasi AI yang mendunia.

AUTOMATION

Saat ini kita berada pada revolusi otomatisasi. 100 tahun dari sekarang kita mungkin tidak akan bekerja lagi. Semunya akan digantikan oleh mesin. Robot akan melakukan pekerjaan kotor, membosankan dan berbahaya. Contohnya dalam pertanian, manusia bekerja berdampingan dengan mesin. Suatu saat nanti teknologi akan benar-benar menyingkirkan petani.

Apa yang akan terjadi jika AI semakin canggih?

Pekerjaan manusia akan digantikan oleh AI bahkan ke bagian arsitek, kedokteran, hukum, dan engineering. Peter Diamandis, XPRIZE Founder, Futurist Enterpreneur mengatakan jika 20 tahun mendatang saya membutuhkan operasi, kemudian ada dokter yang mendatangi saya, saya akan berkata, “Tidak, aku tidak mau manusia itu menyentuhku.” “Saya mau sitem operasi robot yang dapat melakukannya satu juka kali lebih sempurna.” Ini akan terjadi dalam setiap aspek kehidupan kita.

AI sudah memulai gerakannya mengambil alih tenaga kerja dalam Microsoft. Eric, Technical Fellow, Microsoft memanfaatkan Monica sebagai asisten pribadinya yang sudah mengetahui pergerakannya selama 15 tahun. Monica mengetahui semua informasi yang bahkan belum dimiliki oleh admin manusianya.

Artifial Consciousness

Sebelum kita meninggalkan pekerjaan kita, lompatan besar yang harus terjadi adalah AI perlu memiliki kesadaran akan diri sendiri. Ketika itu terjadi kita akan bertanya apa arinya menjadi manusia? AI pada akhirnya akan menjadi sangat canggih dan cerdas samapai memiliki seluruh kualitas yang dimiliki manusia. Bisakah para ilmuwan membuat AI memikirkan gagasan dan pemikiran manusia yang rumit? Jawabannya adalah iya. Akankah mesin bisa membuat seni? Jawabannya adalah robot artistic, robot yang memiliki kesadaran diri dan diciptakan oleh Columbia University. Pada akhirnya tidak ada yang membuat manusia unik. Jika robot lebih kreatif darpada manusia artinya manusia kalah dan akan menguasai planet.

THE SINGULARITY

AI yang memiliki kesadaran diciptakan dan lebih cerdas daripada manusia. AI merupakan generasi berjalan yang mempelajari semua hal yang dipelajari generasi sebelumnya. Saat singularity tiba, AI akan berpikir, bermimpi, dan menciptakan. AI akan menjadi penemuan terakhir yang dibuat manusia. Dan kemungkinan terburuknya adalah AI dapat menghancurkan manusia.

Apakah robot menyerupai manusia layak mendapatkan hak yang sama? Jawabannya iya, mengapa? karena robot akan memperlakukan kita dengan baik bahkan memiliki status yang sama dengan kita, yaitu manusia.

MAN EMBRACES AI

Dalam masa depan AI tidak hanya akan bersama kita menjadi rekan, tapi manusia akan menguasai kendali atas mesin. Mungkin robot akan menjadi teman yang baik dan akan menyukai manusia. Kita hanya perlu yakin memprogram AI dengan hati-hati.

Teknologi tidak selalu merupakan ancaman, namun dapat menjadi kreativitas. Teknologi membuat kita bermimipi dan menciptakan sesuatu yang terbaik melebihi AI. Kita akan beralih dari hanya sekadar manusia menjadi manusia yang dimampukan oleh komputasi. AI akan mendorong seluruh teknologi masa depan.

Add a comment

Related posts:

Recommend me a nice car for student!!?!? under 15000?

can someone recommend a nice car for just under 15000 (new) or 10000 (used) obviously im not gonna want to lease a car im just gonna buy it! and if anyone can give me tips on buying new cars and what…

Keep Looking Where the Light Pours In

Where the light pours in is a reminder that light symbolizes hope. Light is a metaphor for many things but what is the symbolic meaning of light?

Why Such Low Ratings?

I have a long and distinguished career of watching and judging TV and movies. It might be that I like sitting passively or that I like forgetting my reality for a couple of hours. Other than that, I…